A. Pendahuluan
Lantai pada bangunan memiliki berbagai berfungsi, sebagai fungsi utama yaitu dasar berpijak dalam
dan memberikan kenyamanan ketika berjalan di atasnya, juga sebagai arsitektur
ruangan bangunan. Ragam pendapat tentang pengertian lantai, kita sepakati untuk
tulisan ini, bahwa lantai adalah bagian dasar sebuah
bangunan, yang memiliki befungsi sebagai dasar pijakan, dan memiliki nilai
estetika pada bangunan. Ketika orang berjalan di atas lantai, maka karakter
yang muncul adalah orang tersebut senang, lantai kuat, dan memunculkan suasana
menyenangkan. Lantai rumah digunakan untuk meletakkan barang-barang seperti
kursi, meja, almari, dan sebagainya serta mendukung berbagai aktivitas seperti
berjalan, duduk di lantai, dan lain-lain. Sisi lain di bangunan biasa, beban
yang diterima oleh lantai kadang cukup besar, misalnya ketika kita memindahkan
benda berat seperti almari dengan cara menyeretnya.
Lantai memiliki berbagai
berfungsi mulai sebagai fungsi utamanya yaitu sebagai alas pijakan kaki sehingga memberikan
kenyamanan ketika berjalan di atasnya, sampai dengan memberi nilai estetika
suatu ruang dalam bangunan sehingga dapat menambah nilai jual bangunan tersebut. Karena fungsi setiap ruang
dalam hunian beragam, maka beragam pula desain lantainya. Syarat bahan lantai di
antaranya adalah: aman, awet, kuat, tahan lembab, mudah dibersihkan dan menyerap panas.
Material penutup lantai yang bersifat hangat
adalah: karpet, parket, gabus, karet, sedangkan material bersifat dingin
adalah: marmer, keramik, granit .
Kadangkala fungsi lantai dilain
tempat, diperlukan untuk kekuatan, lantai seperti sebuah pabrik atau bengkel
yang memikul serta terjadinya mobilisasi dan demobilisasi peralatan berat, maka
fungsi lantai disini adalah untuk ketahanan atau kekuatan aktivitas yang
berlangsung di ruangan tersebut. Lantai pabrik kimia, atau pabrik logam akan
membutuhkan spesifikasi lantai yang sesuai dengan aktivitas yang dilakukan di
ats lantai tersebut. Beda lagi dengan pembuatan lantai kamar mandi, disini
dibutuhkan lanytai yang kedap air, sehingga air tidak merembes dari lantai
kamar mandi, demikian juga degan pembuatan lantai untuk saran olahraga,
diperlukan lantai yang kasar, dan membuat ornag tenang melakukan aktivitas
olahraga, tdiak licin dan harus benar-benar rata.
Selain lantai yang kita kenal di
dalam ruanagn, sekolah, gedung, pabrik maupun bangunan ruangan lain, pada
bangunan dikenal juga istilah “lantai kerja”, pembuatan lantai ini adalah
merupakan pekerjaan yang biasa dilakukan dalam konstruksi bangunan. Seperti
contoh pembuatan pondasi, kemungkinan
turunnya elevasi lantai kerja dapat terjadi, bila elevasi lantai kerja turun, maka saat pengecoran pondasi, elevasi
pondasi juga akan turun mengikuti lantai kerja. Guna menghindari penurunan elevasi, , maka perlu dilakukan perkuatan dengan membangun lantai kerja yang kuat kokoh dan stabil. Biasanya
lantai kerja dibuat adalah sebagai tahap pekerjaan awal melaksanakan pekerjaan
pondasi, pekerjaan beton dan pekerjaan lain yang membutuhkan pemerataaan atau
penguatan dasar konstruksi diatasnya. Lantai kerja biasanya dibuat dari adukan
semen dengan pasir, tetapi ada juga yang menggunakan adukan beton, ketebaan
lantai kerja biasanya setebal 10 - 15 cm.
Beberapa pertimbangan pembuatan
lantai kerja bangunan, berkaitan dengan fungsi lantai itu sendiri, antara lain,
yaitu;
- Sebagai dasar pekerjaan awal pada pekerjaan pondasi dan beton guna memudahkan pekerjaan selanjutnya.
- Sebagai dasar dan dudukan penyetelan tulangan besi, dan menghindari lumpur serta tidak ratanya tanah permukaan
- Menahan gaya angkat (up-lift force) tanah di bawahnya.
- Leveling tanah permukaan tempat kerja, untuk memastikan miring/datarnya lokasi
Demikian
juga bila kita lihat pembuatan lantai beton, baik itu untuk keperluan rumah,
gedung, pabrik, landasan kapal terbang atau yang lain sesuai dengan kebutuhan
spesifikasinya. Pembuatan pelat lantai beton, biasanya dibuat pada lantai
tingkat, yaitu dengan pengecoran pelat lantai beton, kemudian diatasnya dapat
di finishing menggunakan material penutup seperti keramik, papan parkit, karpet
dan lain sebagainya.
Contoh hasil pengamatn lantai :
Lantai
kamar hotel, dibuat dari kain karpet, karena beberapa alasan (alasan atau
pertimbangan estetika/keindahan) antara lain;
- Lembut (dari bahan kain/beludru)
- Memiliki motif yang indah
- Warna bermacam-macam
- Motif dan warna dapat disesuaikan dengan motif dinding atau plafon
- Kesan mewah
- Dapat dibersihkan dengan cepat menggunakan vacum cleaner
- Dapat diganti dalam waktu cepat sesuai musim/momen ( sesuai keinginan).
Demikian
beberapa pertimbangan orang menngunakan karpet pada lantai kamar hotel,
selanjutnya lakukan pengamatanmu terhadap lantai di sekitar mu.
LATIHAN 1 :
Kerjakanlah Tugas dibawah ini dengan singkat dan jelas !
Memperhatikan
contoh diatas, lakukanlah
pengamatanmu terhadap lantai ruang
kelasmu/di sekitar mu dan apa alasan atau pertimbangan pemilihan lantainya, buatkan beberapa
alasan, baik itu fungsi, keindahan dan
lain sebagainya..
Lantai
carport mobil, dibuat orang dari beton sebagai lapisan dasar kemudian di
finishing menggunakan plester+acian semen, karena pertimbangan alasan, antara lain;
- Beton sebagai lapisan dasar, agar lantai tersebut kuat dan kokoh memikul beban mobil yang parkir di carport tersebut
- Finishing dari bahan plester+acian; karena posisi carport di luar, kena hujan/panas, fungsinya hanya sebagai keindahan sisi luar dan parkir, cukup hanya finishing plesteran + aci dengan tekstur kasar, sehingga perawatan tidak begitu dibuthkan.
- Tidak membutuhkan bahan/material keramik atau marmer, ini disesuaikan dengan fungsi lantai carport.
LATIHAN 2
Kerjakanlah Tugas 2 dibawah ini :
Dengan alasan dan pertimbangan di atas, beri
penjelasan pertimbangan apa saja untuk lantai bagian kiri dan alasan isian pada
bagian kanan, diagram di bawah ini, beri alasan olehmu.
- Lantai ruang kantor : .............................................................................................................
- Lantai bengkel mobil : .............................................................................................................
- Lantai kamar mandi tingkat 2 : ....................................................................................................
- Lantai lapangan badminton : ...................................................................................................
Lantai ruangan Kantor ...... :
- Dibuat dari keramik, agar terlihat bersih , dan Keramik disusun siku pada sudut-sudutnya, untuk penempatan perabot indah dan tidak miring.
B. Material Lantai Bangunan
Pada saat kita memasuki sebuah bangunan, entah itu
berupa rumah, toko, kantor restaurant, gedung pertemuan maupun sebuah hall,
atau apapun itu, kita akan selalu menginjak lantai bangunan itu. Untuk mendapatkan lantai yang sesuai dengan kebutuhan bangunan kita
tanpa meninggalkan unsur estetika, perlu sekali kita mengetahui macam-macam
lantai. Berikut ini adalah beberapa jenis material lantai
dengan beragam karakteristiknya sebagai pertimbangan aplikasi pada ruang,
yaitu:
- Keramik
- Plesteran (concrete)
- Marmer
- Granit
- Mozaik
- Kayu
- Batu
- Karpet
1. Lantai Plesteran
Plesteran (concrete) adalah termasuk bahan beton, jenis material ini tergolong paling sederhana dan
paling murah, karena diperlakukan seperti saat memplester dinding dan diaci
hingga halus. Namun perbedaan dengan perlakuan pada dinding adalah dilakukan
langkah penggosokan lantai hingga halus dan mengkilap. Warna yang ditimbulkan
sama dengan warna semen-pasir dan cenderung lebih gelap. Pada beberapa
penerapan yang dilakukan dengan merata (covering) pada luas ruang,
memiliki kelemahan ketika terjadi retak tidak dapat diganti dengan material dan
harus ditambal.Tambalan yang muncul secara estetika terlihat tidak bagus. Namun
penerapan dengan modul, akan mengurangi resiko tambalan yang berdampak pada
tidak sedapnya pandangan estetika.
2. Lantai Keramik
Keramik
pada awalnya berasal dari bahasa Yunani, keramikos yang artinya suatu
bentuk dari tanah liat yang telah mengalami proses pembakaran. Lantai keramik
atau ubin keramik adalah bahan penutup (finishing)
lantai dari bahan keramik.Tujuan pemasangan ubin keramik selain sebagi penutup
lantai adalah menambah kekuatan lantai, mempermudah pemeliharaan dan kebersihan
lantai, serta mendekorasi ruangan.Selain fungsi-fungsi tersebut, efek
pemasangan keramik lantai juga bisa menghadirkan atmosfer tertentu pada
ruangan, tergantung jenis dan corak keramik yang dipilih.
Jenis material keramik sangat lazim
digunakan.Keramik punya fleksibilitas pakai tinggi dan dapat diaplikasikan pada
hampir seluruh bagian rumah.Selain kuat, lantai rumah dari bahan keramik juga
tidak membutuhkan pemolesan dan mudah dalam perawatannya. Kesan material
keramik adalah hangat. Saat ini beragam tekstur keramik yang dijual di pasaran,
yang secara visual mirip dengan jenis material lain. Misalnya: keramik
bertekstur marmer, granit, kayu, batu, bata dan sebagainya.
Hasil
produksi pabrik tentang mutu keramik dipasaran dikenal istilah “KW”, banyak
toko menyebutnya sebagai singkatan dari “Kwalitas”, artinya dalam (1) satu
kotak keramik KW1 berisi keramik kualitas paling baik dan dari pabrik tidak ada
kerusakan atau tidak ada yang cacat (reject), dikenal istilah dari mulai
KW1, KW2, KW3 dan seterusnya. Kadang kw juga menunjukkan presisi ukuran dan
juga kehalusan, misalnya dalam satu kardus/dus kw3 , didapat kualitasnya lebih
rendah, seperti warna tidak sama persis sama, ukuran berselisih antara satu
dengan lainnya.
Jenis keramik yang ada di pasaran berbagai merek, corak serta ukuran, keramik bila
dilihat dari penggunaan bahan dan proses pembuatan dikenal dalam dalam dua
jenis keramik, yaitu; keramaik
tradisional dan keramik modern.
1) Keramik Tradisional; Keramik tradisional yaitu keramik yang dibuat
dengan manual, dan menggunakan bahan alam, seperti kuarsa, kaolin, yang
termasuk keramik ini adalah barang pecah belah (dinnerware), keperluan rumah
tangga (tile, bricks), dan untuk industri (refractory).
2) Keramik modern; Keramik
modern (Fine ceramics advanced ceramic, engineering ceramic, techical dikenal juga denga istilah keramik halus ceramic) adalah, keramik yang dibuat dengan
menggunakan oksida-oksida logam atau logam, seperti: oksida logam (Al2O3, ZrO2,
MgO,dll). Penggunaannya elemen pemanas, semikonduktor, komponen turbin, dan
pada bidang medis.
Berdasarkan
perletakkannya, jenis keramik dikenal dalam dua jenis, yaitu: Keramik Interior dan keramik eksterior. Bila
anda belanja ke toko, dan mencoba konsultasi dengan pemilik took, biasanya akan membedakan
keramik berdasarkan penggunaannya, keramik tersebut mau digunakan di luar atau
di dalam. Hal tersebut lazim ditanyakan, sama halnya kita akan membeli cat
tembok, pemilik toko selalu menanyakan penggunaannya.
Keramik
interior senantiasa terlindung dari hujan, dan sinar matahari langsung, oleh
karena itu biasanya digunakan jenis ubin keramik polos atau dekoratif sesuai
dengan fungsi ruang serta kesan yang diharapkan. Khusus ruang-ruang interior
dengan kegiatan menggunakan peralatan yang menghasilkan panas serta
adanya bahan-bahan kimia, seperti
laboratorium , dapur dan sebagainya maka gunakan ubin keramik yang resisten
terhadap bahan-bahan pewarna, asam-basa, dan lemak, sehingga cairan yang tumpah
dilantai dapat dengan mudah dibersihkan dan tidak merusak ubin keramik, serta
resisten tinggi terhadap suhu tinggi. Jenis kermaik yang memenuhi kualitas
tersebutanata lain keramik yang berglazur dan glossy. Sedang untuk ruang untuk
kegiatan basah, seperti kamar mandi, tempat cuci gunakan keramik berglasur
dengan tekstur pada permukaannya, sehingga tidak licin pada waktu basah dan
mudah dibersihkan Keramik dinding juga lazim dipakai untuk kamar mandi, jenis
yang cocok adalah keramik dinding berglasur, kilap yang resisten terhadap
bahan-bahan kimia serta mudah dibersihkan.
Gambar 3-1 : Keramik
Lantai
Keramik Eksterior; Untuk lantai eksterior dan sering kena hujan dan
sinar matahari secara langsung disarankan pilih jenis keramik tahan perubaha
cuaca, ditandai dengan daya serap air rendah, permukaan berglazur, tidak
mengkilap (berkesan suram), karena jenis warna kusam tidak sensitive terhadap
abrasi/goresan. Jenis keramik untuuk
eksterior dipasaran dikenal dengan embossed (tidak rata). Khusus
untuk tangga baik tangga interior maupun eksterior digunakan ubin khusus yaitu
ubin keramik yang tidak licin, seperti keramik yang bertekstur atau dapat
dipilih juga aksesoris keramik lantai yang memang khusus untuk dipasang pada
anak tangga, yang bernama bullnose dan stepnose.Tipe ini pada
permukaan terdapat granulagranula yang menimbulkan efek anti slip.
Sifat Keramik, adapun sifat sifat keramik sebagai bahan bangunan, antara
lain yaitu; a) Mudah pecah, Sifat yang umum dan mudah dilihat secara fisik pada
kebanyakan jenis keramik adalah britle atau rapuh, hal ini dapat kita lihat
pada keramik jenis tradisional seperti barang pecah belah, gelas, kendi,
gerabah dan sebagainya, coba jatuhkan piring yang terbuat dari keramik
bandingkan dengan piring dari logam atau melamin, pasti keramik mudah pecah,
walaupun sifat ini tidak berlaku pada jenis keramik tertentu, terutama jenis
keramik hasil sintering; dan campuran
sintering antara keramik dengan logam; b) Tahan suhu tinggi Sebagai
contoh keramik tradisional yang terdiri dari clay, flint dan feldfar tahan
sampai dengan suhu 1200 C, keramik engineering seperti keramik oksida mampu
tahan sampai dengan suhu 2000 C.; c) Kekuatan
tekan tinggi, sifat ini merupakan salah satu faktor yang
membuat penelitian tentang keramik terus berkembang; dan d) Keunggulan keramik antara lain yaitu, kaya
akan ragam jenis, corak, tekstur, harga dan bahan pembentuk (batu alam, granit,
marmer), kekuatan fisik tinggi (lebih tinggi dari parket), warna tahan sangat
lama, serta mudah dalam membersihkannya, permukaannya anti air (daya serap
airnya kecil) sehingga mudah dalam pemeliharaan dan cara membersihkan) dan
tahan terhadap goresan pisau dan juga tahan panas (api).
1.1 Pemasangan
Lantai Keramik
Sebelum
memasang lantai keramik diatas dasar adukan beton, ada beberapa hal yang harus
diperhatiakn dan dilakukan, yaitu menghitung secara akurat lantai keramik yang
dibutuhkan.Kemudian pastikan dasar lantai atau tanah sudah padat dan rata.
Pertama tama buatlah gambar desain pola lantai dan lajur pemasangan arah
horizontal, vertikal atau diagonal luas ruang untuk membantu menghitung secara
detail kebutuhan keramik lebihkan sekitar 5 % untuk persediaan, bila waktu
pemasangan pasang ada yang rusak, dan cadangan apabila ada kerusakan dikemudian
hari, disebabkan stok terbatas dan selang bebrapa waktu kemungkinan tidak
diproduksi lagi. Dan pastikan lantai keramik yang datang dan akan dipasang
sesuai kode, ukuran warna yang dipesan. Perlu diperhatikan juga, sebelum
memasang keramik ada baiknya di rendam dalam air dulu. Hal ini akan membuat
keramik menjadi lebih elastis dan pada saat pemasangan dapat dengan mudah
menempel. Perhatikan kualitas keramik. Jika ia keramik kw 1 maka tak ada
masalah, namun jika ia merupakan kw 2 atau 3 akan susah memasang untuk presisi.
Untuk itu nat keramik harus longgar karena masing-masing keramik memiliki
selisih 0,2-0,5 mm, hingga keramik tidak saling bertubrukan.
Pemasangan
keramik sebagai lantai, dapat dilakukan langkah langkah sebagai berikut;
1) Tumpuk keramik yang akan
dipasang dekat dengan pemasangan;
2) Bilaskan semen yang sudah dicampuri air sedikit ke
bawah keramik, hal ini akan membuat daya rekat keramik ke adukan benar-benar
lengket.
3) Adukan dan permukaan
dasar lantai beton harus benar-benar bersih.
Adukan harus benar-benar homogen atau semen, pasir dan air sudah sudah diaduk
sehingg benar-benar bercampur dengan baiik dan dasar lantai yang akan dipasang
harus bersih dari kerikil, batu atau ganjalan-ganjalan lain yang akan membuat
rongga di bawah keramik.
4) Ketuk keramik yang baru dipasang dan pastikan tidak
ada yang kopong atau bagian dasar yang berongga. Karena keadaan demikian akan
membuat keramik lepas di kemudian hari. Periksa apakah ketinggiannya sudah sama
rata dengan benang yang ditarik untuk menentukan ketinggian lantai.
5) Nat keramik dipasang
belakangan. Jangan pasang semen oker
atau nat pada sisi keramiksaat itu juga. Biarkan lantai keramik yang telah
terpasang selama 2 atau 3 hari. Hal ini akan membuat sisa udara yang mengendap
akan keluar melalui bagian nat yang belum ditutup. Setelah itu baru diberi
semen nat dan jangan lupa membersihkan nat yang masih kosong dari kotoran yang
mengendap.
6) Amankan areal keramik yang baru dipasang dari lalu
lalang orang selama 2-3 hari. Jangan biarkan lantai keramik akan ambles karena
adukan dibawahnya masih belum kuat untuk dibebani.
7) Periksa hasil pemasangan. Periksa kembali semua lantai keramik yang telah
terpasang dengan memukul atau
ketukan-ketukan dengan batang kayu pada permukaan satu lantai keramik, kemudian
lakukan pada lantai keramik berikutnya dan seterusnya. Pastikan dibawah lantai
keramik yang terpasang semuanya padat terisi adukan dan tidak ada yang kopong.
Dalam sebuah areal pemasangan seukuran 3 x 3 m biasanya terdapat 3-5 keramik
yang kopong. Untuk itu segera bongkar keramik tersebut dan ulangi
pemasangannya.
8) Membuat Jarak Nat; Menggunakan plastik
spacer Cara yang lazim digunakan untuk menetukan/mengatur
jarak nat adalah dengan plastic spacer yang banyak dijual di toko-toko keramik.
Ukurannya bermacam-macam, memberikan banyak pilihan penentuan lebar nat.
Plastic spacer tersebut ditempatkan disamping (atas), dan dapat dengan muda
dilepaskan dan dipasang kembali. Pemakaiannya sangat fleksibel. Menggunakan papan kayu Cara lain
untuk menentukan lebar nat adalah dengan menggunakan penanda dari kayu. Lebar
nat ditandai dengan pensil atau yang lainnya. Pemakaian dengan cara ini
fleksibel sekali tetapi dalam aplikasinya mungkin lebih sulit. Pemasangan
keramik dinding biasanya dipergunakan paku yang dipasang benang yang
direntangkan dari satu sisi kesisi berikutnya untuk ketepatan pemasnagan dan
menyeragamkan lebar nat
3. Lantai Marmer
Marmer adalah batuan
kristalin kasar yang berasal dari batu gamping atau
dolomit. Marmer yang murni
berwarna putih dan
terutama disusun oleh mineral kalsit. Marmer
atau batu pualam merupakan batuan hasil proses metamorfosa atau malihan dari
batu gamping. Pengaruh suhu dan tekanan yang dihasilkan oleh gaya endogen
menyebabkan terjadi rekristalisasi pada batuan tersebut membentuk berbagai
foliasi mapun non foliasi.
Marmer banyak disukai karena lebih memiliki
karakter dan berkelas mewah, tekstur dan
pola yang tidak teratur serta persediaan alam yang terbatas menjadikan material
ini. Material marmer memiliki kesan dingin dan
kuat.Kelemahan marmer adalah memiliki pori-pori relatif besar. Marmer yang berpori-pori relatif besar membutuhkan perawatan ekstra. Hal ini karena marmer mudah menyerap cairan dan layaknya karpet,
meninggalkan noda jika tidak cepat dibersihkan. Selain
mahal harganya, marmer juga mahal dalam perawatannya dan diperlukan cara khusus
untuk membersihkannya. Pantaslah jika marmer merupakan material lantai yang
berkelas dan mewah, sehingga hanya pengguna yang memiliki dana berlebih yang
sanggup mengaplikasikannya dalam hunian.
4. Lantai Granit
Batu granit,
terbentuk dari hasil pembekuan magma berkomposisi asam yang
membeku di dalam dapur magma, sehingga batu ini merupakan jenis batu beku
dalam, massa jenis sekitar 2,2 – 2,3 gram/cm3 ,
warnaputih, abu-abu, atau campuran keduanya.Batuan ini banyak di temukan di
daerah pinggiran pantai dan di pinggiran sungai besar ataupun di dasar
sungai.Batu Granit dapat digunakan sebgai ; Batu bahan bangunan, monument,
bahan dekorasi dan bahan tegel.
Material lantai Granit adalah
jenis batuan intrusif, felsik, igneus yang umum
dan banyak ditemukan, granit kebanyakan besar, keras dan kuat, dan oleh karena
itu banyak digunakan sebagai batuan untuk konstruksi. Lantai dengan material
granit merupakan jenis lantai paling keras dibandingkan dengan lantai marmer
maupun lantai teraso. Granit memiliki pori-pori yang lebih rapat, sehingga
memiliki kemungkinan yang lebih kecil untuk dimasuki air dan kotoran.Granit
memiliki kesan dingin dan berkesan kokoh. Batuan granit diperoleh dari bukit
atau gunung granit. Namun sejalan dengan perkembangan teknologi, saat ini juga
telah disediakan granit buatan dengan motif yang lebih beraneka dan harga yang
lebih murah.
5. Lantai Mozaik
Mozaik (mosaic) memiliki
bentuk, desain, dan warna yang beragam.Ada yang berbentuk kotak siku, bulat,
kotak lengkung, dan segi enam.Model lainnya berupa kembangan, dekoratif, serta
acak.Variasi warnanya sampai ratusan, mirip dengan color card dari
cat.Inilah yang membuat mozaik menjadi bahan pencitraan elemen rumah. Mozaik bisa menjadi lantai kamar mandi, back panel dapur,
pelapis saniter, hingga dinding dan lantai kolam renang.Selain pada elemen
bangunan, mozaik juga dapat diaplikasikan sebagai aksen pada sekat ruangan atau
sebagai pengikat antar kepingan adalah jejaring berbahan nilon, mirip benang Jaring berperan sebagai pengikat sekaligus perekat kepingan mozaik.
Gambar 3-2 : Lantai
Mozaik
Selain fungsinya beragam, inovasi
mosaic kini terus berkembang dan makin menawan dari bentuk, warna, bentuk serta
motif dan dapat dikombinasikan dengan bahan lantai lain. Dari pembentukannya,
mosaic adalah jenis keramik tile yang dibentuk dari potongan-potongan keramik
berukuran kecil (mosaic), dalam aplikasinya dirangkai membentuk pola tertentu
sesuai dengan desain yang diinginkan. Mosaic sangat fleksibel untuk diolah
menjadi aneka desain, sesuai dengan berbagai gaya interior, baik minimalis,
klasik maupun modern.
Material
Mozaik semakin populer untuk mempercantik elemen bangunan. Mozaik terbuat dari porselen, kaolin, dan bahan khusus. Bahan-bahan
khusus tersebut dioven pada suhu 2.200ºC selama 24 jam.Daya tekannya mencapai
500kg/cm2. Berbentuk kepingan, mozaik dirangkai di atas jaring
benang. Ukuran keping bervariasi, ada yang 18 mm x 18 mm, 25 mm x 25 mm, 28
mm x 28 mm, 35 mm x 35 mm , juga 50 mm x 50 mm. Masing-masing keping
memiliki tebal 3 mm - 4 mm.Mozaik memiliki bentuk, desain, dan warna beragam.
Ada yang berbentuk kotak siku, bulat, kotak lengkung, dan segienam. Model lainnya berupa kembangan, dekoratif, dan acak.Variasi warnanya
sampai ratusan, mirip dengan color card dari cat.Inilah yang membuat
mozaik menjadi bahan pencitraan elemen rumah.Ia berupa kepingan yang dapat
mengubah tampilan lantai atau dinding menjadi indah.
Memasang
mozaik perlu ketelitian, selain butuh
nat tipis, berkisar 2mm-3mm, mozaik juga perlu perlakuan khusus. Berikut ini beberapa pedoman cara
memasang mozaik, yaitu;
a.
Siapkan
alat dan bahan; Keramik mozaik dengan jumlah yang sesuai luas bidang (biasanya
keramik dijual dalam satu jaring berukuran 40cm x40cm), 2. Semen instan atau
semen berwarna putih, 3. Pengisi nat, 4. Kape, 5. Trowel, 6. Ember semen, 7.
Sikat berbahan nilon
b.
Kondisi lantai dan dinding telah diaci
rata, kemudian berikan lapisan semen diatasnya dan ratakan, jangan terlalu
tebal Letakkan
lembaran keramik mozaik diatasnya, diamkan selama 1/2 hari Isi antar keping
mozaik dengan nat, buatlah permukaan nat agak melengkung ke bawah dan tidak
terlalu rata agar terlihat lebih indah 30 menit setelah pengisian nat,
bersihkan mozaik dengan lap setengah basah Setelah nat kering, (sekitar 2 jam)
sikat permukaan mozaik, bersihkan dengan kape jika ada sisa nat yang menempel
di keramik
3) Mozaik tidak boleh direndam dalam air. Air dapat
merusak dan menghilangkan lem perekat pada jejaring di balik keping mozaik.
4) Tidak semua tukang keramik dapat memasang mozaik.
5) Nat mozaik cukup kecil berkisar 2mm-3mm. Oleh sebab
itu, gunakan pengisi nat khusus
6. Lantai
Kayu
Pengertian lantai kayu, adalah lantai yang terbuat
dari bahan kayu baik itu kayu solid maupun kayu olahan yang dijadikan sebagai
lantai bangunan pada lantai dasar maupun lantai ingkat. Lantai kayu solid,
yaitu dibuat dari bahan kayu murni yang dibentuk menjadi kepingan papan, balok selanjutnya di rangkai menjadi lantai. Lantai kayu
olahan (engineered wood flooring) adalah jenis produk lantai
berbahan dasar kayu, baik itu berupa kepingan atau lembaran yang selanjutnya
dijadikan lantai. Lantai jenis kayu
olahan berasal dari proses produksi tertentu yang menggabungkan berbagai bahan
mentah seperti partikel kayu, perekat khusus, serta bahan tambahan melalui
sistem manufaktur yang dirancang secara khusus, dan tampilannya juga natural
dan menarik apalgi dipadu dengan jenis bahan lain. Akan tetapi, terdapat
perbedaan yang signifikan
antara lantai kayu keras (hardwood) dan kayu lunak (softwood), lantai
kayu olahan digunakan secara luas karena harganya yang lebih terjangkau. Lantai
kayu keras terbuat dari kayu pohon non-konifer seperti kayu, kenari, jati, dan
lainnya, sedangkan lantai kayu lunak pada umumnya terbuat dari kayu pohon
konifer seperti kayu pinus. Lantai kayu sering digunakan karena karakteristik
fisik dan mekanisnya yang berbeda dengan jenis lantai lain seperti dari bahan
besi, keramik, marbel, PVC, dan lain-lain.
Lantai kayu memiliki dimensi, ketebalan serta ragam
yang berbeda, yang tiap elemennya terbuat dari kayu solid dan diproses dari
satu balok kayu. Ukuran atau dimensi
lantai kayu berbeda sesuai dengan kebutuhan dan hasil pabrik produksinya.
Secara umum terdapat tiga macam jenis lantai kayu, yaitu;
1.
Papan Strip;
Terbuat dari kayu solid dan dimensinya sama
2. Papan Plank; Terbuat dari kayu solid dan dimensinya
berbeda, pada ukuran lebar berbeda-beda
3. Papan Parkit (Parquet);
Terbuat dari kayu solid dan olahan yang tipis yang disatukan menggunakan alat
perekat khusus, memiliki pola tertentu yang artistic
dan estetik.
Gambar 3-3: Macam Motif Lantai Kayu
Material lantai kayu, yang paling umum adalah
lantai parket (parquette),kata
tersebut berasal dari kata parquetry. Material kayu memiliki kesan
hangat dan alami. Selain berasal dari kayu solid, bahan parket saat ini juga
berasal dari bahan non kayu seperti bamboo. Bila kita memiliki lantai parquet,
berarti harus siap dengan pemeliharaan yang kontinyu dan tidak dapat
mengabaikan adanya rayap yang akan menghabisi kayu-kayu tersebut secara
diam-diam. Untuk itu, persiapannyapun harus cukup matang, dan jangan pernah
menumpahkan cairan ke atas lantai Parquet untuk menjaga keawetannya. Untuk itu
lantai Parquet tidak boleh dipel dengan menggunakan air.
Untuk pemasangan kayu sebagai lantai, bila
dilakukan di lantai dasar, biasanya dipasang langsung pada beton dengan
menggunakan bahan, dipersyartkan kandungan kelembapan beton tidak mempengaruhi
papan menjadi melengkung dan memiliki celah (mencegah gapping).
Untuk pemasangan pada lantai bertingkat atau loteng, biasanya menggunakan balok
balok sebagai tempat tumpuan, dan dikenal dalam konstruksi sebagai balok induk
dan balok anak.
Gambar 3-4: Lantai Kayu
2. Lantai dari
bahan kayu olahan
Bahan lantai jenis kayu olahan, terdiri dari dua
atau lebih lapisan kayu dalam bentuk papan dan biasanya tidak membutuhkan
finishing (sanding), yaitu pengampelasan dan penyelesaian setelah
pemasangan. Inti lantai kayu biasanya terbuat dari konstruksi lapisan
kayu yang terdiri dari beberapa kayu tipis yang direkatkan satu sama
lain. Lantai seperti ini biasanya terdiri dari 2 atau 3 lapis, tergantung
pada tujuan penggunaannya. Lapisan atas merupakan kayu yang terlihat ketika lantai
sudah terpasang, lapisan ini direkatkan pada intinya sehingga lantai
menjadi stabil, lapisan yang berada di tengah berfungsi untuk mencegah gapping
atau cupping. Bahan lantai kayu olahan merupakan jenis lantai
kayu yang paling umum digunakan karena biaya pemasangannya yang rendah.
Stabilitas lantai dicapai dengan memastikan bahwa serat kayu pada tiap lapisan
berada pada posisi tegak lurus terhadap lapisan yang berada di bawah dan
atasnya. Kayu tersebut kemudian distabilkan lagi dengan tekanan diberikan
pada intinya secara pada panjang dan lebarnya.
Untuk finishing lantai kayu olahan, biasanya
dilakukan pengampelasan untuk mengkompensasi ketidakseimbangan pada kayu.
Sering kali, lantai kayu diselesaikan dengan menggunakan polyurethane dan
minyak atau kombinasi keduanya. Lantai yang diselesaikan dengan minyak (oil
finished floors) menggunakan minyak murni, untuk Lantai kayu resapan (impregnated
wood flooring) mengunakan resapan akrilik khusus untuk meningkatkan daya
tahan lantai kayu terhadap goresan dan kelembapan.
Beberapa keunggulan Lantai kayu olahan dibandingkan
dengan kayu solid, yaitu;
v Ukuran
dimensi yang presisi
v Memiliki
pola yang artistik
v Pemasangan
lebih mudah, dan perbaikan juga lebih mudah.
Selain jenis kayu olahan untuk lantai kayu, dikenal
juga jenis lantai laminasi, lantai vinil dan lantai veneer tetapi
tidak diperlakukan sebagai lantai kayu olahan (engineered wood flooring).
Kayu laminasi menggunakan motif kayu pada permukaannya, namun tidak terbuat
dari kayu asli, lantai vinil terbuat dari plastik yang dibentuk menyerupai
kayu, sedangkan lantai veneer menggunkan lapisan kayu tipis dengan inti yang
tediri dari berbagai produk kayu komposit yang berbeda, dan yang paling umum
adalah papan berbahan dasar kayu seperti MDF, sehingga lantai jenis ini memiliki ukuran
lebih besar dari papan kayu.
7. Lantai
Batu Alam
Material batu alam juga sering dipakai sebagai
bahan lantai, biasanya selain di lantai, banyak juga dipakai di taman atau
ditempel di tembok pagar, dan dinding pada interior rumah. Pada bangunan, dapat dikatakan lantai merupakan bagian
paling dasar yang menjadi alas bangunan, posisi lantai yang jarang menjadi
perhatian sebetulnya dapat lebih mempercantik dan membuat ruangan nyaman. Untuk
pemilihan lantai tersebut dapat terlihat artistik maka kenali dulu jenis bahan
dan fungsi lantai tersebut, demikian pula untuk pemilihan serta penggunaan batu alam
untuk lantai dimaksud.
Beberapa Jenis lantai dari batu alam yang dikenal secara umum di
pasaran, yaitu berdasarkan letak, fungsi ruang, dan
bahan. Berdasarkan letak ruang, batu alam untuk
lantai dibagi
menjadi lantai batu untuk eksterior dan lantai batu untuk interior.
1) Fungsi Interior; Untuk bagian interior lantai harus menggunakan batu
alam dengan karakter yang membuat ruangan hidup. Penggunaan batu alam untuk
lantai biasanya menggunakan finishing poles (polished) dimana batu tampak
seperti cermin. Jenis batu alam yang dapat anda gunakan untuk interior adalah Andesit, Marmer, dan granit.
)
Fungsi
Eksterior; Untuk bagian eksterior lantai
harus menggunakan batu alam yang berkarakter kuat dan tahan cuaca. Jenis batu
alam yang dapat anda gunakan untuk eksterior adalah Batu Andesit, Batu Candi, dan Batu Templek .
Gambar 3-5 : Aplikasi Batu Alam Sebagai Lantai Bangunan
Material batu alam juga sering dipakai sebagai
bahan lantai antara lain batu kali lempeng dan batu salagedang. Biasanya selain
di lantai, banyak juga dipakai di taman atau ditempel di tembok pagar, dan
dinding pada interior rumah. Kedua jenis batu ini cukup tahan terhadap cuaca,
meskipun mencari tekstur batu yang kurang lebih seragam tidak mudah, ditambah
lagi lebar nat antar batunya tidak seragam, tapi hal itu justru menambah ruang
menjadi semakin natural.Material batu ini memiliki kesan segar.
Batu alam untuk
perlengkapan lantai kamar mandi, selain berfungsi sebagai fungsi estetika, juga
sebagai fungsi kelayakan serta ketahanan akan air. Kamar mandi dalam satu bangunan,
merupakan salah satu bagian penting dan bagian yang tidak terpiahkan dari
komponen lain dari seluruh ruangan dalam bangunan, terutama rumah tinggal.
Desain amar mandi dengan lantai dari batu alam memberikan kesan sensasi
tersendiri, seakan membawa kea lam segar, alam sejuk bila dipadu dengan orname
serta warna yang segar, terlebih dengan desain batu alam untuk kamar mandi yang dilengkapi dengan berbagai ornament
tumbuhan dan kesan kesegaran alam yang rileks membawa suasana
sempurna.
Penggunaan batu alam untuk kamar mandi yang dipadu
dengan kesan alami, akan membawa kesegaran tersendiri, apalagi dipadu dengan elemen pelengkap kamar mandi yang lebih unik, antik
dan dikombinasi dengan dinding batu alam, tentu akan lebih fresing. Kamar mandi
akan terlihat lebih luas jika dipasangi batu alam baik dinding maupun
lantainya, desain dinding kamar mandi dengan jenis batu
alam, baik itu berupa batu andesit, batu paras, atau jenis batu lain yang ada
di suatu daerah, seperti perpaduan batu koral dari berbagai bentuk, ukuran
serta warna yang diapadu dengann system peralatan kran air yang manis, yang
membawa seaakn berada di wilayah air pegunungan, tentu akan lebih menarik.
Penggunaan batu alam untuk lantai teras rumah dan carport (Carport
adalah pelataran halaman depan rumah yang menghubungkan pintu pagar depan rumah
dengan teras ataupun garasi) atau taman, juga dapat didesain manis dan alami,
perpaduan batu alam jenis koral, andesit dengan warna serta corak yang kental
tentu menghadirkan suasana yang sempurna. Rumah-rumah modern di kota-kota besar
umumnya memiliki carport sehingga carport sebagian yang tidak terpisahkan dari
rumah. Batu alam dapat di gunakan untuk berbagai macam desain lantai carport
material itu seperti batu andesit, batu koral, batu templek dan lain sebagainya. Posisi carport/teras
umumnya tidak terlindung dari panas atau hujan sehingga jenis batu yang di
pilih harus tidah mudah berlumut sehingga batu alam dengan karakter keras
seperti dapat menjadi pilihan untuk lantai
carport, dan lantai taman atau teras luar.
8. Lantai Karpet
Lantai Karpet yang terbuat dari bahan kain, akan
hangat bila digunakan, umumnya dipakai dan digunakan di rumah untuk bagian
kamar tidur dan ruang keluarga, karpet juga diletakan di area ruang tamu.
Lantai karpet bisa melambangkan kemewahan dari penghuninya, tergantung dari
karpet yang digunakan, semakin mahal akan semakin mewah. Ada banyak alasan
mengapa dimasa kini orang memilih lantai yang ditutup oleh karpet. Diantara
alasan itu adalah: sebagai peredam suara, terutama untuk kantor dengan
pegawai-pegawai yang penuh kesibukan. Sementara untuk rumah, sebuah keluarga
yang mempunyai anak kecil akan lebih terasa aman bila memakai karpet dibanding
permukaan lantai yang keras seperti lantai marmer.
Disamping pemasangan yang mudah, banyak model corak, dan warna perawatannya juga mudah, lantai dengan karpet dipilih karena keindahannya. Saat ini sudah banyak sekali macam-macam karpet dengan macam-macam harga sesuai jangkauan kita, yang mampu menambah keindahan ruangan.
Gambar 3-6: Lantai
Karpet
Untuk pemakaian diruangan kantor yang banyak orang
lalu lalang, disarankan memakai jenis karpet Tile, sekaligus berfungsi sebagai peredam suara. Karpet Tile adalah
karpet yang sudah dibentuk potongan-potongan seperti lantai keramik, sehingga
pemasangan lebih mudah dan motif bisa disesuaikan dengan keinginan kita karena
bisa disusun dengan arah yang berbeda.Keuntungan memakai karpet jenis Tile
dibanding kapet gulungan adalah, dengan mudahnya dapat kita bongkar pasang bila
kita menginginkannya. Beda dengan karpet jenis gulungan yang sekali
ditempatkan, akan sulit untuk di pindahkan ketempat lainnya.Material karpet
sering diapaki untuk lantai kantor, dan hotel hotel, lantai dengan berbahan
karpet kelihatan mewah dalam lantai yang luas, apalagi dikombinasi dengan motif
dan warna tertentu.
Saat ini penggunaan lantai karpet, banyak digunakan
untuk sarana olah raga seperti untuk lapangan sepak bola, lapangan futsal dan
lain sebagainya. Untuk lapangan futsal ada beberapa jenis karpet yang dikenal,
dan biasa digunakan yaitu :
1) Lantai Karpet Rumput Sintetis
2) Lantai Karpet Vinyl
3) Lantai Karpet Interlocking
Lantai rumput sintetis, jenis
rumput sintetis paling banyak digunakan untuk lapangan futsal karena dengan
adanya rumput sintetis, mengurangi kecelakaaan yang diakibatkan terjatuh, dan
juga lebih mudah perawatannya.Lantai karpet model rumput sintetis dilihat dari
jenisnya lebih dikenal dua macam, yaitu
jenis sebagai rumput gajah, dan tipe rumput jepang. Model rumput gajahsepintas
hampir mirip dengan tali raffia, daun rumput tipe ini lebarlebar, setelah pemakaian selama kurang lebih 1 - 2 bulan akan pecah menjadi
kecil kecil. Kemudian dikenal dengan tipe sebagai rumput jepang,
daun rumput tipe ini kecil-kecil, hampir menyerupai rumput asli dan lebih
natural. Tipe rumput rumput jepang belakangan lebih disukai oleh masyarakat
karena daya tahan nya lebih kuat dan permukaan rumput datar sehingga lebih enak
digunakan.
Lakukan
pengamatan pada lapangan badminton di sekitarmu, kemudian buat satu karangan
tentang apa bahan lantai yang digunakan, dan coba buat analisanya berdasarkan
pemahanmu, mengapa demikian.
Panduan:
- Terbuat dari bahan apa lantai lapangan badminton ?
- Apa alasannya ?, beri penjelasan !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar