Oleh : Jusmawati, S.T
Mahasiswa Pasca Sarjana Manajemen Inovasi Universitas Teknologi Sumbawa (UTS)
Jenis Motivasi
Secara umum, dalam hubungannya dengan belajar, para ahli sepakat mengklasifikasikan motivasi ke dalam dua jenis menurut timbulnya, yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik.
Muhibbin Syah mengatakan secara umum motivasi
diklasifikasikan menjadi 2 jenis yaitu:
- Datang dalam diri individu
(motivasi belajar intrinsik), jenis ini timbul akibat dari dalam diri individu
tanpa ada paksaan dan dorongan dari orang lain tetapi atas kemauannya sendiri. Yang
tergolong ke dalam klasifikasi ini adalah : perasaan menyenangi materi mata
pelajarannya dan kebutuhannya terhadap materi tersebut misalnya materi
pelajaran tersebut berhubungan dengan cita-cita masa depan peserta didik yang
bersangkutan[ii].
- Datang dari lingkungan
(motivasi belajar ekstrinsik), jenis ini timbul akibat pengaruh dari luar
individu, bisa karena ajakan, suruhan atau paksaan dari orang lain sehingga
dengan kondisi seperti itu ia akhirnya mau belajar. Yang tergolong ke dalam
motivasi eksternal ini adalah: pujian dan hadiah, peraturan/tata tertib
sekolah, suri teladan orang tua/guru, dan lain-lain[iii].
Beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi manusia untuk belajar. Motivasi belajar terjadi dari tindakan perbuatan persiapan mengajar. Menurut Dimyati faktor-faktor yang mempengaruhi belajar adalah (1) cita-cita/aspirasi jiwa (2) kemampuan siswa (3) kondisi siswa (4) kondisi lingkungan siswa (5) unsur-unsur dinamis dalam belajar dan pembelajaran (6) paya guru dalam mengelola kelas.[iv]
Bentuk-Bentuk Motivasi Belajar
Menurut Sudirman A.M, ada beberapa bentuk dan cara yang menumbuhkan motivasi yaitu (1) memberi angka (2) hadiah (3) saingan/kompetisi (4) harga diri (5) menilai ulangan (6) pengetahui hasil (7) pujian (8) hukuman (9) hasrat untuk belajar (10) minat (11) ujuan yang diakui.[v]
Selama belajar dari rumah di masa pandemic Covid-19 ini peserta didik SMKN 1 Taliwang mengalami penurunan motivasi belajar. Hal ini bisa terbaca dari tingkat kehadiran dan keaktifan siswa di kelas maya dalam hal ini Whatsapp Group maupun Google Classroom serta jumlah peserta didik yang menyelesaikan tugas maupun project kurang dari 70%. Dilihat dari factor yang mempengaruhi motivasi belajar oleh para ahli, hal ini bisa terjadi karena factor dari luar dan dari dalam diri peserta didik itu sendiri, seperti peserta didik bosan melakukan pembelajaran dari rumah disebut juga pembelajaran online(daring), yang mana dimana pembelajaran dilakukan dengan membaca modul, menonton video pembelajaran, belajar dengan dengan perangkat lunak Zoom atau Google Meet. Mereka tidak bisa bertatap muka langsung dengan teman-teman sekelas, dengan bapak/ibu yang mengajar serta tidak bisa bermain bersama dengan teman-temannya. Penurunan motivasi belajar ini juga bisa dipengaruhi oleh indikator lain yang mempengaruhi seperti rendahnya kemampuan peserta didik dalam menangkap materi pelajaran, konsentrasi peserta didik pada saat belajar daring, keaktifan, sikap serta kebiasaan belajar peserta didik di dalam Google Classroom maupun Whatsapp Grup.
Upaya yang dilakukan sekolah selama pembelajaran daring atau belajar dari rumah adalah dengan mewajibkan semua guru mata pelajaran masuk dan tergabung serta melakukan pembelajaran daring dengan Google Classroom. Selain itu guru juga melalukan berbagai upaya untuk membuat pembelajaran daring ini menyenangkan dan menarik bagi peserta didik seperti :
- Beberapa guru melakukannya dengan membuat video pembelajaran yang diunggah kesitus laman berbagi video yaitu Youtube
- Belajar dengan modul interaktif dengan perangkat lunak Moodle
- Guru belajar mengunakan Blog
- Guru melakukan pembelajaran melalui siaran RRI Pro2 FM Mataram
- Guru melakukan pembelajaran/ ulangan dengan menggunakan Games
- Beberapa guru belajar dengan mengunjungi langsung peserta didik yang memiliki kendala akses peralatan teknologi
- Melibatkan guru BP/BK dan walikelas melakukan mapping untuk mengetahui penyebabnya serta membuat matrikulasi penyelesaian sesuai kebutuhan peserta didik
- Bersama guru BP/BK dan walikelas melibatkan orang tua pada saat pembelajaran daring
- Memotivasi kembali guru-guru untuk lebih kreatif dan inovatif terkait metode dan model pembelajaran
- Tetap memberikan apresiasi dalam berbagai bentuk kepada peserta didik yang aktif dan kreatif selama pembelajaran daring
Tidak ada komentar:
Posting Komentar